Mengapa Peran Penerjemah Internal Penting dalam Memperluas Bisnis ke Pasar Internasional?
Mengapa Peran P...
Muhammad Sultan Pasya
Perubahan iklim dan bencana alam adalah tantangan global yang memengaruhi berbagai lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pedesaan. Namun, di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia, hambatan bahasa menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi terkait penanggulangan bencana. Bahasa daerah memiliki peran krusial untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh dalam penanggulangan bencana.
Artikel ini akan membahas mengapa bahasa daerah menjadi kunci dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim, serta cara-cara untuk mengoptimalkan penggunaannya. Pelajari selengkapnya di bawah ini!
Bahasa daerah tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana budaya yang dapat membentuk respons komunitas terhadap bencana. Beberapa alasan mengapa bahasa daerah sangat penting dalam konteks ini antara lain:
Bahasa daerah membuat informasi lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat, terutama di daerah pedesaan. Dalam situasi krisis, informasi terkait risiko, evakuasi, atau tindakan penyelamatan yang disampaikan dalam bahasa ibu memiliki peluang lebih besar untuk dipahami dan diikuti dengan tepat.
Penggunaan bahasa lokal menciptakan kedekatan dan rasa kepemilikan di kalangan masyarakat terhadap upaya mitigasi bencana. Komunikasi dalam bahasa daerah dapat membangkitkan kesadaran dan kepekaan, yang memperkuat kerja sama dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana.
Di banyak komunitas, pengetahuan lokal terkait tanda-tanda alam atau respons terhadap bencana seringkali diwariskan melalui bahasa daerah. Bahasa lokal ini menyimpan nilai-nilai dan wawasan unik yang dapat memperkaya strategi mitigasi bencana dan memperkuat keterlibatan masyarakat.
Bahasa daerah tidak hanya penting dalam penanggulangan bencana tetapi juga dalam mitigasi perubahan iklim. Berikut adalah beberapa peran bahasa dalam menghadapi perubahan iklim.
Penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi perubahan iklim membantu masyarakat memahami dampak lingkungan yang terjadi di sekitar mereka. Dengan informasi yang disampaikan dalam bahasa yang akrab, masyarakat lebih mungkin merespons perubahan iklim secara aktif dan tepat.
Bahasa daerah dapat membantu mempermudah edukasi tentang isu-isu lingkungan di daerah yang minim akses informasi. Penyuluhan dalam bahasa lokal membuat pesan-pesan seperti pelestarian hutan, pengelolaan sampah, dan praktik ramah lingkungan lainnya lebih efektif dan berkelanjutan.
Banyak komunitas memiliki kearifan lokal yang dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, seperti pola tanam yang menyesuaikan musim. Bahasa daerah menjadi sarana penting untuk menghidupkan dan memperkuat praktik-praktik ini sebagai bagian dari pelestarian lingkungan yang terintegrasi.
Penyuluhan yang dilakukan dalam bahasa daerah dapat memperkuat pemahaman akan pentingnya menjaga ekosistem lokal, seperti hutan, laut, atau sungai. Ini membantu mencegah praktik yang dapat merusak lingkungan, seperti pembukaan lahan secara berlebihan atau penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.
Bahasa daerah memperkuat komunikasi antara komunitas-komunitas lokal yang memiliki keterkaitan ekosistem. Dengan kolaborasi lintas komunitas dalam bahasa lokal, mitigasi perubahan iklim dapat lebih menyeluruh dan berkelanjutan, membangun jejaring yang mendukung praktik-praktik pelestarian alam di tingkat regional.
Walaupun bahasa daerah memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan penggunaannya. Beberapa tantangan utama meliputi:
Untuk menggunakan bahasa daerah dalam penyampaian informasi bencana, dibutuhkan tenaga ahli yang menguasai baik bahasa lokal maupun pengetahuan teknis terkait penanggulangan bencana. Namun, keterbatasan sumber daya, seperti dana dan tenaga ahli, sering menjadi penghambat dalam menyediakan pelatihan dan penerjemahan yang memadai.
Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, yang menjadi tantangan tersendiri dalam penyampaian informasi bencana. Perbedaan bahasa ini membuat sulit untuk menyampaikan informasi yang seragam dan konsisten di berbagai wilayah, terutama saat dibutuhkan tindakan cepat dalam situasi darurat.
Banyak platform digital atau aplikasi darurat yang belum mendukung berbagai bahasa daerah, sehingga masyarakat yang hanya menguasai bahasa lokal seringkali tidak mendapatkan akses informasi secara cepat. Minimnya dukungan teknologi ini menyulitkan penyebaran informasi yang tepat waktu dan menyeluruh dalam situasi bencana.
Untuk memaksimalkan peran bahasa daerah dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim, diperlukan strategi yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:
Pelatihan yang dirancang khusus untuk komunitas lokal, dengan materi dalam bahasa daerah, dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang kesiapsiagaan bencana dan tindakan mitigasi iklim. Selain itu, penerjemahan panduan, peta risiko, dan peringatan dini ke dalam bahasa lokal akan membuat informasi ini lebih mudah diakses.
Dukungan dari perkembangan teknologi, seperti aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi bencana dalam berbagai bahasa daerah, dapat mempercepat penyebaran informasi. Dengan demikian, masyarakat lokal dapat menerima informasi kritis dengan cepat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.
Para pemuka adat, tokoh masyarakat, atau pemimpin lokal yang dihormati sering memiliki pengaruh besar dalam komunitas. Mengajak mereka untuk menyampaikan pesan mitigasi bencana dan perubahan iklim dalam bahasa daerah dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan membangun kesadaran secara menyeluruh.
Banyak masyarakat adat yang memiliki praktik atau kepercayaan yang selaras dengan pelestarian lingkungan. Dengan menggabungkan pesan lingkungan dalam bahasa daerah serta melibatkan kearifan lokal, kampanye mitigasi perubahan iklim akan lebih relevan dan diterima oleh masyarakat.
Selain platform digital, media tradisional seperti radio lokal, papan pengumuman desa, atau acara masyarakat juga dapat dimanfaatkan. Informasi penting mengenai bencana atau perubahan iklim yang disampaikan melalui media lokal lebih mudah diakses oleh masyarakat yang tidak terbiasa dengan teknologi modern.
Bahasa daerah adalah aset penting dalam upaya mitigasi bencana dan perubahan iklim di Indonesia, mengingat keberagaman budaya dan bahasa yang dimiliki. Dengan menyampaikan informasi penting dalam bahasa yang dapat dipahami secara mendalam oleh masyarakat, penanggulangan bencana dan upaya pelestarian lingkungan dapat berjalan lebih efektif.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi bahasa daerah, diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk pelatihan, dukungan teknologi, dan keterlibatan komunitas lokal. Masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya perlu bersinergi agar bahasa daerah bisa berfungsi sebagai sarana penyelamatan lingkungan dan kehidupan.
Ingin mendalami peran bahasa dalam penanggulangan bencana dan mempelajari keterampilan penerjemahan bahasa daerah? Ikuti Kelas Pelatihan Penerjemahan bersama PeMad Translation Training Center untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim. Daftar sekarang!
Sumber:
https://lampungprov.go.id/detail-post/peran-masyarakat-dalam-penanggulangan-bencana
https://setkab.go.id/merdeka-belajar-untuk-revitalisasi-bahasa-daerah-yang-terancam/
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/risalah_kebijakan_nomor_2.pdf